Pengelolaan
Majalah Dinding di Sekolah
(sebuah
opini)
Oleh
: Amin Wahyuni, S.Pd.
Pengampu
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Secang
Melihat
tampilan Majalah Dinding (Mading) di
sebuah sekolah yang sarat dengan
artikel-artikel karya para siswa kreatif
merupakan sebuah isyarat bahwa sekolah tersebut telah menerapkan pendidikan
berkarakter. Melalui tulisan hasil karya siswa di Mading sekolah sudah cukup membuktikan bahwa mereka tidak saja memiliki kemampuan kognitif saja, tetapi afektif dan
psikomotoriknya juga sudah mulai jalan. Tulisan mereka jugalah yang menunjukkan
bahwa para siswa sudah tampak memiliki karakter
seperti memiliki keberanian menulis,
menulis dengan jujur apa yang ada dalam hati dan pikirannya, bertanggung jawab dengan apa yang mereka
tulis, disiplin waktu antara menulis dengan belajar, santun menggunakan bahasa
tulisan, dan masih banyak lagi karakter-karakter yang muncul melalui goresan
pena mereka. Bukan hanya itu saja, sejak dimulainya mereka ingin menulis, tentu saja mereka juga sudah
melalui proses berani wawancara, sopan berbicara, gemar membaca buku sebagai
referensinya, dll. Oleh karena itu, salah satu ciri sekolah yang sudah mulai
tampak hasil karakternya dapat terlihat ketika kita memasuki sebuah sekolah,
mata kita langsung disuguhi karya-karya siswa yang mampu menggugah
penasaran para tamu untuk segera
mendekati dan membaca tulisan yang ada di Mading tersebut.
Nah,
yang menjadi persoalan berdasarkan narasi di atas adalah, sudahkah setiap
sekolah memiliki pemandangan yang demikian membanggakan itu? Bagaimana di
sekolah yang sekarang menjadi tempat belajar
(bagi siswa) atau bekerja (bagi guru)?
Kalau
belum, mari kita coba menciptakan suasana pendidikan berkarakter melalui Majalah Dinding (Mading) di sekolah kita
masing-masing. Di sini akan saya tunjukkan bagaimana langkah-langkah untuk
memulainya.
1.
Masukkan kegiatan Majalah Dinding
(Mading) sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Alasannya:
a.
Mading merupakan salah satu sarana informasi penting
yang harus dikelola secara profesional;
b.
Mading merupakan majalah berkala yang terbit secara
rutin dan dalam waktu yang ditentukan;
c.
majalah dinding juga tempat mengembangkan
potensi, ide-ide, kreativitas, dan keaktifan siswa karena mereka dituntut untuk mengerjakan
tugas tepat pada waktunya dan mencari informasi dari berbagai sumber yang
ada (belajar sebagai wartawan/jurnalis)
d. Banyak
pekerjaan yang perlu pembahasan untuk menampilkan Mading, diantaranya:
·
menentukan waktu terbit
·
tema dari majalah dinding yang akan diterbitkan
·
survei dan wawancara
·
mengumpulkan data yang ada
·
menghias majalah dinding agar tampak menarik
·
membuat ilustrasi
·
merencanakan untuk majalah dinding selanjutnya
sehingga membutuhkan waktu spesial.
e. Majalah
dinding mempunyai fungsi sebagai:
·
Sarana komunikasi dan penyampai informasi
·
Media hiburan yang mudah,murah, dan sederhana
·
Sarana untuk menjalin persaudaraan dan
kekeluargaan
·
Ajang atau wadah untuk pengembangan kreatifitas
·
Alat berlatih jurnalistik secara sederhana
f. Majalah
dinding sebagai media informasi dan komunikasi mempunyai banyak manfaat,
diantaranya adalah :
·
Untuk media komunikasi antar warga sekolah
·
Untuk sarana
kreatifitas siswa
·
Untuk memupuk minat baca di kalangan siswa
·
Untuk memanfaatkan waktu luang
·
Untuk melatih
kecerdasan berpikir secara intelektual
·
Untuk melatih
berorganisasi
·
Untuk mengasah
dan mempertajam kemampuan menulis
Perlu disosialisasikan dengan baik dan benar kepada
siswa.
2. Memilih
Pembimbing yang profesional di bidang kewartawanan.
Seorang pembimbing yang asal-asalan tidak akan mampu membimbing
siswa secara maksimal.
3. Pengorganisasiannya
melibatkan pengurus OSIS karena Mading juga merupakan bagian dari kegiatan
OSIS.
Adapun kepengurusan
secara sederhana dapat disusun sebagai berikut.
·
Penanggung jawab (Kepala Sekolah/pimpinan tertinggi suatu
organisasi)
·
Penanggung
Jawab
·
Pembina/Pembimbing
·
Pengurus Majalah:
1.
Ketua
2.
Sekretaris
3.
Bendahara
4.
Seksi-seksi :
·
Pengumpul dan Penyeleksi Naskah
·
Pemasang dan Pencopotan Naskah
·
Penyimpan dan Penyalur Naskah
Demikian tulisan ini sekadar membantu siswa atau pun
rekan guru yang ingin mengembangkan karakter dan budaya tulis menulis di
sekolah . Semoga tulisan ini
bermanfaat.
Secang, 7 Agustus 2012