KEUTAMAAN SHALAT DHUHA
- Tergolong orang yang hati-hati, ahli ibadah, berkecukupan, dan bertaqwa, dibangunkan rumah di surga Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah. Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh. Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga. Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang danugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya.” (HR. Thabrani)
- Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha." (HR. Muslim, no. 1181)
- Ghanimah (keuntungan) yang besar Rasulullah Saw bersabda ; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan)nya dan cepat kembalinya?” Mereka menjawab; ‘tentu’. Rasul Saw berkata lagi :
“Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan
shalat dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih
banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)
- Memperoleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah
Saw bersabda : Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat
rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore
harinya” (Shahih al-Jami: 4339).
- Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah Saw
bersabda: “Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk
melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan
haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya
seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).
Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa
Nabi saw bersabda: “Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh)
berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit
matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti
pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami : 6346)
“Siapa pun yang
melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah,
sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)
Secang, 13 Februari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar